Menurut Achmad Nursyandi, peran keluarga sangat dibutuhkan untuk memastikan apakah ODGJ sudah minum obat, serta pengawasan saat berada di luar rumah.
"Untuk ODGJ yang minum obat peran keluarga sangat penting, untuk mengawasi supaya minum obat rutin, kalau dia minum obat, relatif bisa terkontrol dia. Ini yang jadi masalahnya ketika dia tidak mengkonsumsi obat, dia akan kumat. Apalagi sampai lepas dari rumah," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Nasib malang dialami Rizki (27) seorang pemuda di Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, lantaran diserang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), pada Selasa (6/8/2024).
Dirinya ditinju ODGJ berinisial MR sebanyak dua kali dibagian wajah, saat sedang asyik bermain game bersama teman-temannya di salah satu warung kopi, sekitar pukul 11.40 WIB.
"Jadi dia itu tiba-tiba berjalan ke arah saya lalu memukul dua kali di bagian pelipis dan pipi sebelah kanan. Saat itu saya dengan bermain game, terkejut lah saya," ucap Rizki kepada awak media.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait