PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Gelombang tinggi menghantam pantai di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), dengan ketinggian mencapai 2 meter. Wisatawan diharapkan berhati-hati saat berwisata ke pantai selama masa liburan sekolah.
"Perhatikan masalah angin dan ombak, kalau kencang dan tinggi untuk ditunda dulu main air laut," kata Kepala BPBD Bangka Belitung, Mikron Antariksa, Selasa (25/6/2024).
Mikron mengimbau sudah terdapat sejumlah kasus korban yang terseret ombak, hingga ada yang menimbulkan korban jiwa.
"Kemarin juga ada tragedi di Sampur meninggal di laut, lalu di Matras juga ada tiga orang yang terseret ombak namun bisa diselamatkan," ucapnya.
Lebih lanjut , BPBD Babel juga sedang mengantisipasi terjadinya fenomena La nina, yang juga memberikan dampaknya ke Bangka Belitung. Sejumlah personel dan alat kelengkapan seperti transportasi air dan alat pemangkas pohon pun, sudah mulai disiagakan guna merespon cepat bila terjadi becana banjir ataupun angin kencang.
Bahkan BPBD pun sudah memberikan surat edaran kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, untuk melakukan kesiapsiagaan dini dalam menghadapi La Nina.
"Dengan adanya fenomena la nina sudah bisa kita lihat, dua hari ini Bangka Belitung dalam keadaan hujan dan ada juga angin kencang. Yang perlu kita antisipasi di bulan November, kita sudah mensiagakan agar dapat evakuasi korban apabila memang ada korban yang ditimbulkan," katanya.
Selain itu BPBD Babel juga sudah melakukan pemetaan dimana terdapat 33 titik daerah rawan bencana cuaca ekstrem, banjir dan angin kencang.
"Untuk titik rawan paling banyak, ada di Kabupaten Bangka Barat. Disamping hujan yang mengakibatkan banjir, angin kecang dan ombak sangat bisa memperburuk keadaan," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait