JAKARTA, lintasbabel.id - Sekertaris Jendral Pengurus Pusat Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Se-Indonesia (FL2MI) Alif Dio Setiawan mengutuk keras tindakan represif aparat kepolisian Sulawesi Tengah dalam mengawal massa aksi yang berujung tewasnya salah satu massa aksi bernama Erfaldi. Hal itu disampaikannya melalui keterangan kepada lintasbabel.id, Selasa (15/2/2022).
Dikatakan Alif, Indonesia adalah negara kepulauan yang akan sumber daya alam. Mulai dari hasil pertambangan, pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Pasal 33 Ayat (3) UUD 1945 yang menyatakan bahwa, bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
"Tapi, kenyataannya saat ini sangat bertolak belakang dengan pasal tersebut. Pengelolaan sumber daya alam dimanfaatkan untuk kepentingan oligarki," ujarnya.
Menurut Alif, Agenda PT. Trio Kencana yang terjadi di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, sedang menjadi sorotan karena terjadi penolakan dari warga setempat. Hal itu terjadi karena IUP PT Trio Kencana menjangkau lahan aktivitas masyarakat dalam bermatapencaharian. Aksi yang berlangsung ricuh menyebabkan 1 orang tewas.
"Tindakan tersebut merupakan tindakan represif yang sudah kerap terjadi. Saya secara pribadi tentunya mengutuk keras tindakan tersebut. Terlepas aksi memblokade jalan, tetap saja menghilangkan nyawa massa aksi tidak sesuai dengan protap atau regulasi kepolisian," katanya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait