Program Jahe Merah Bangka Tengah Tuai Polemik, Begini Respon Perusahaan

Rachmat Kurniawan/ Muri Setiawan
Para petani Program Jahe Merah yang terdampak dari macetnya program tersebut. Foto: Istimewa.

Pihak perusahaan juga menyebutkan, bahwa pembiayaan KUR yang disalurkan sebesar Rp10 juta dengan meliputi Rp1 juta uang tunai, serta Rp9 juta dalam bentuk media tanam seperti 300 polybag, bibit, pupuk dan pendampingan. 

"Proses KUR ini dijalankan tanpa meminta agunan kepada petani, melainkan jaminan dari lembaga penjamin kredit. Adapun pembayaran dilakukan setelah adanya panen jahe merah, bukan iuran bulanan," lanjut keterangan tersebut.

Sejak 2021 program dijalankan, saat ini PT BRM melakukan pendataan terkait kondisi lapangan, ada yang sudah berhasil panen serta ada juga yang mengalami gagal panen terkait beberapa faktor diantaranya hama serta cuaca.

"Selain dari itu, PT BRM berupaya melakukan koordinasi dengan pihak Bank Sumsel Babel selaku penyalur Kredit dan Lembaga Penjamin Kredit untuk memberikan solusi terhadap beberapa masalah yang dihadapi para petani budidaya jahe merah," tuturnya.

Editor : Muri Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network