Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Bone, Yusuf Tolo, menuturkan kejadian tersebut menjadi evaluasi manajemen Rumah Sakit Datu Pancaitana.
"Kami tentunya sangat menyayangkan kejadian seperti ini, ini menjadi evaluasi diri Rumah Sakit dibawah naungan Dinas Kesehatan Bone, baik RSUD Tenriawaru dan Datu Pancaitana," kata Yusuf.
Sekedar informasi, Asdar membonceng jenazah bayinya berangkat dari Kabupaten Bone sekitar pukul 21.00 WITA, dengan kondisi jenazah dibungkus sarung dan tiba di kediamannya pada pukul 22.30 WITA.
Bayi pasangan Asdar dan Juliatun Mariani dirujuk ke RSUD Datu Pancaitana, setelah alat bantu pernapasan yang disebut dengan continuous positive airway pressure (CPAP) semua terpakai di RSUD Sinjai.
Sang bayi malang didiagnosa memiliki berat badan kurang dan berat badan lahir rendah atau bayi prematur.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait