TIMUR TENGAH, Lintasbabel.iNews.id - Perang Israel - Hamas belum berakhir dan situasi Timur Tengah semakin memanas setelah pesawat tempur AS menyerang dua pangkalan milisi bersenjata dukungan Iran di Suriah. Tindakan ini merupakan balasan atas serangan pesawat tanpa awak (drone) yang melukai dua lusin serdadu AS beberapa hari yang lalu.
Jet-jet tempur F-16s milik Amerika Serikat pada Jumat dinihari (27/10/2023) menyerang dua pangkalan militer milisi Suriah sebagai balasan atas serangan drone terhadap pos pasukan AS.
Melansir The Sun (thesun.co.uk), pejabat senior militer AS mengungkapkan, serangan udara “presisi” dilakukan di dekat Boukamal di Suriah timur oleh dua jet tempur F-16. Mereka menyerang gudang senjata dan amunisi yang terhubung dengan Korps Garda Revolusi Iran dan baru-baru ini digunakan untuk menyerang pangkalan AS.
Serangan balasan AS dimaksudkan untuk menunjukkan kepada kelompok militan yang didukung Iran bahwa Washington akan merespons sekuat mungkin untuk mencegah agresi di masa depan, klaim para pejabat. Pada hari Kamis, sebuah pangkalan AS di Kharab al-Jir di Suriah diserang untuk kedua kalinya dalam dua hari, sementara sebuah pangkalan di Irak barat juga diserang.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait