ISTANBUL, Lintasbabel.iNews.id – Turki memfasilitasi pertemuan tiga Negara (trilateral) antara Turki, Rusia, dan Ukraina untuk mengakhiri perang yang berlangsung sejak Februari 2022.
Meski belum ada kesepakatan terkait syarat-syarat perdamaian yang diajukan kedua pihak, perundingan yang digelar di Istanbul, Turki, Jumat, 16 Mei 2025 ini setidaknya menunjukkan adanya keinginan untuk mencari solusi damai dengan melanjutkan perundingan dikemudian hari.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 2 jam ini, delegasi Rusia dipimpin oleh Asisten Presiden Rusia, Vladimir Medinsky, dengan didampingi oleh Wakil Menteri Luar Negeri Mikhail Galuzin, kepala Direktorat Utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Igor Kostyukov, dan Wakil Menteri Pertahanan Alexander Fomin. Sementara delegasi Ukraina dipimpin oleh menteri Pertahanan, Rustem Umerov.
“Kedua belah pihak secara prinsip sepakat untuk menggelar pertemuan lanjutan.” Kata menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, seperti dilansir dari kantor berita Turki, Anadolu.
Perundingan ini disebutkan menyepakati untuk melakukan pertukaran masing-masing 1.000 orang tawanan perang dari kedua belah pihak, namun tidak ada kesepakatan gencatan senjata yang tercapai.
Rusia mensyaratkan penarikan mundur seluruh pasukan Ukraina dari 4 wilayah yang meliputi Donetsk, Luhanks, Zaporizhzhia, dan Kherson sebagai syarat utama gencatan senjata. Syarat ini ditolak mentah-mentah oleh delegari Ukraina, mengingat sebelum meletus perang Februari 2022, ke-4 wilayah ini merupakan bagian dari territorial Ukraina yang kemudian dianeksasi oleh militer Rusia, dan digelar referendum sepihak.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait
