Beberapa orang yang diduga berperan menjadi provokator dalam simulasi tersebut pun dilumpuhkan dan diamankan oleh anggota Polres Belitung Timur.
"Tujuan simulasi utamanya, dalam mengambil tindakan mulai eklasi dan deskalasi pengunanan kekuatan Polri ketika itu diperlukan, harapannya memang kekuatan Polri itu tidak diturunkan, tetapi kita dalam kondisi bagaimanapun harus siap," ujar AKBP Arief.
Sementara itu, Bupati Beltim, Burhanudin yang turut hadir menyaksikan simulasi Sispamkota di Polres Beltim mengatakan, tindakan pencegahan lebih baik daripada berhadapan dengan aksi-aksi yang menganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Pemerintah daerah mengimbau kepada KPU dan Bawaslu secara komprehensif dan berintegritas untuk melaksanakan pemilu dengan sebaik mungkin, sehingga dapat mencegah provokasi-provokasi oleh orang tidak bertanggung jawab jelang pesta demokrasi 2024," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait