Bersama Kementan, Dinas Pertanian Bateng Siap Bangun Kampung Hortikultura Tahun 2022

Rachmat Kurniawan
Kepala Dinas Pertanian Bangka Tengah, Sajidin. (Foto: lintasbabel.id/ Rachmat Kurniawan)

BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Tengah mencanangkan pengembangan Kampung Cabai Merah, Kampung Bawang Merah dan Kampung Sayuran (Kampung Hortikultura - red), yang diplot oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

"Insya Allah rencananya Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Tengah di tahun 2022 ini, memang akan melakukan pengembangan kampung cabai merah, kampung bawang merah dan kampung sayuran yang diplot oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia," ungkap Kepala Dinas Pertanian Bateng, Sajidin pada Senin (24/01/2022).

Menurut Sajidin, sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang tetap bertahan, sekaligus sebagai sektor utama pendorong pemulihan ekonomi nasional, akibat dampak pandemi Covid-19.

"Sektor pertanian ini menjadi kebutuhan prioritas, yang berkaitan langsung dalam pemenuhan hajat hidup manusia, sehingga permintaan akan bahan pangan akan tetap selalu ada," ujarnya.

Ia menilai, pertumbuhan sub sektor hortikultura di Kabupaten Bangka Tengah, khususnya komoditas cabai merah mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan nilai tukar petani holtikultura, dan pertumbuhan sektor pertanian di tengah imbas pandemi Covid 19.

"Di tahun 2022 ini kami bahkan sudah sempat panen komoditas cabai merah, dimana 1 batang cabai merah bisa menghasilkan 700 gram dikalikan 18.000 batang, sehingga jumlah yang dihasilkan sekitaran 15 ton. Jika dikalikan dengan harga sekarang yakni Rp 20.000 per kilogram, maka yang didapatkan yaitu sekitar 300 juta rupiah. Tentunya, itu hasil yang memuaskan,” tuturnya.

Dikatakan Sajidin, terhadap tanaman cabai merah ini, hasil panennya memang tergolong bagus dan memuaskan, bahkan ada potensi baru dengan adanya varietas baru cabai merah jenis Victoria yang, lebih bagus, lebih unggul, lebih banyak, lebih besar dan lebih berat dibandingkan dengan jenis Lolay yang selanjutnya akan dikembangkan tahun ini.

"Tahun 2022 ini kami juga akan melakukan pengembangan tanaman cabai merah di Kabupaten Bangka Tengah, seluas 30 hektar, terdiri dari 20 hektar sumber dana APBN dan dana APBD Kabupaten Bangka Tengah seluas 10 hektar," jelasnya.

Ia menambahkan, pembangunan sektor pertanian sebagai sektor perekonomian unggulan di Kabupaten Bangka Tengah juga diperkuat dengan adanya program penerapan pertanian organik, melalui fasilitas penyediaan Laboratorium Mini MA-11 untuk kegiatan produksi MA-11 melalui dana APBD Kabupaten Bangka Tengah, sehingga dapat mengurangi biaya produksi penggunaan pupuk kimia sampai dengan 80%, sebagai upaya meningkatkan keuntungan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Bangka Tengah.

"Disamping itu, pengaplikasian MA-11 juga dapat meningkatkan kesuburan tanah  sehingga produktivitas pertanian meningkat dan terwujudnya praktek pertanian yang sehat, hemat dan ramah lingkungan," ujarnya.

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network