2. Dibakar Hidup-hidup
Pada abad ke-14 hingga 17 banyak orang ditangkap atas tuduhan menjalankan praktik sihir. Kebanyakan orang-orang ini adalah wanita, yang kemudian dihukum siksaan sampai meninggal. Puncak dari penangkapan orang-orang terduga penyihir terjadi pada 1580 hingga 1630.
Diperkirakan sebanyak 50.000 orang dibakar di tiang pancang, hampir 80 persen di antaranya wanita. Tidak hanya dibakar, berbagai hukuman lain juga diterapkan bagi mereka yang dituduh melakukan sihir, seperti penjara, cambuk, denda, atau pengasingan.
3. Scold’s Bridle
Hukuman ini pertama kali tercatat digunakan di Skotlandia pada 1567. Hukuman tersebut diberlakukan bagi para tukang ghibah alias penggosip yang rata-rata merupakan wanita. Scold’s bridle merupakan penyiksaan mental dan fisik, salah satu tujuannya membuat malu pelaku di hadapan publik.
Bentuknya berupa lempeng besi yang didesain sedemikian rupa untuk dipasang di kepala. Di salah satu bagian ada benda yang dimasukkan ke mulut dan ditekan ke bawah di atas lidah. Scold’s bridle sering kali dilengkapi paku yang bisa melukai mulut pemakai saat berbicara. Rasa sakit yang diakibatkan benda ini kerap menyebabkan luka permanen baik fisik maupun mental, serta membuat pemakainya trauma.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait