"Kalau ada pihak mengancam tidak akan menyelenggarakan MotoGP karena penanganan, bangsa ini diatur pemerintah secara hukum, kita fokuskan penanganan pandemi dan kebangkitan ekonomi. Kita akan selesaikan kewajiban kita, tapi kita tidak terima diancam," jelasnya.
Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan bahwa para pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN) ke Indonesia. Termasuk untuk seluruh bagian dari perhelatan MotoGP akan diterapkan dan dikembangkan travel bubble.
"Ini diterapkan menyeluruh ada periode karantina berlaku untuk kru, krew, ofisial MotoGP. Ini skema yang tepat, G20 sudah ujicobakan Desember 2021," sambung Sandiaga Uno
Melansir dari Okezone bahwa bos MotoGP atau CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta mengancam siap membatalkan balapan, bila negara yang menjadi tuan rumah melakukan wajib karantina selama dua minggu atau 14 hari.
Kini, tampaknya keputusan batal tidaknya balapan tidak hanya dipegang oleh pihak tuan rumah saja.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait