BALI, Lintasbabel.iNews.id - Sebagai upaya implementasi smart city atau kota cerdas, khususnya di Negeri Serumpun Sebalai, Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu, menyebutkan akan menyasar salah satu indikator kriteria penerapan smart city, yakni pendidikan.
Opening Ceremony ASEAN Smart Cities Network (ASCN) 2023, dan Annual Meeting Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah dalam rangka Pengelolaan Perkotaan Berbasis Teknologi Digital dengan Pendekatan Kota Cerdas di Bali. Foto: Istimewa.
Hal ini sesuai arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia (RI) Tito Karnavian pada acara "Opening Ceremony ASEAN Smart Cities Network (ASCN) 2023, dan Annual Meeting Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah dalam rangka Pengelolaan Perkotaan Berbasis Teknologi Digital dengan Pendekatan Kota Cerdas".
"Untuk menuju smart city itu memang banyak kriteria, salah satunya adalah masyarakat yang cerdas, ekonomi yang baik, dan keterhubungan antar daerah yang satu dengan yang lain. Kita sudah memiliki semuanya, tinggal bagaimana kita meningkatkannya, terutama dalam hal pendidikan," ujar Pj Gubernur Suganda.
Orang nomor satu di Kep. Babel itu juga menyebutkan, untuk membangun desa yang cerdas itu sendiri harus dimulai dari pendidikan. Untuk itu, diperlukan kerja sama semua pihak agar terwujud kota yang cerdas, juga desa yang cerdas.
"Kalau kita mau masuk ke smart city , itu salah satu indikatornya adalah tingkat pendidikan masyarakat yang sudah mencapai standar yang telah ditentukan. Mudah-mudahan Babel, melalui kota dan kabupatennya, bisa mencapai itu," ujarnya, Rabu (12/7/2023).
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait