BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Sebanyak 700 warga lanjut usia (lansia) di Kabupaten Bangka Tengah harus tervaksin, demi mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun. Dimana untuk melaksanakan vaksinasi kepada anak secara massal, pemerintah daerah harus telah memvaksin sebanyak 600 persen lansia yang ada.
"Pekan ini kami masih sosialisasi terkait vaksinasi Covid-19 kepada anak-anak usia 6 sampai 11 tahun, dan kami juga masih terkendala dengan capaian vaksinasi lansia yang masih di bawah 60 persen, yaitu berdasarkan data per tanggal (09/1/2022) telah mencapai 55,27 persen untuk vaksinasi lansia," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, Annas Ma'ruf pasa Senin (10/01/2022).
Dikatakan Annas, untuk mencapai target 60 persen ini, pihaknya harus memvaksin sekitar 700 orang lansia, sedangkan untuk stok vaksin saat ini masih aman dan tidak ada kendala.
"Ada sekitar 700 lansia yang harus divaksin untuk mencapai target 60 persen ini, sedangkan untuk stok vaksin Alhamdulillah tidak ada kendala dan terpantau aman," tuturnya.
Ia menambahkan, guna mempercepat vaksinasi di wilayahnya, pihaknya juga telah melakukan berbagai macam upaya, seperti program door to door bahkan melayani vaksinasi hingga malam hari.
"Kami sudah melakukan berbagai macam upaya, seperti door to door, pelayanan vaksinasi hingga malam hari, melibatkan setiap OPD bertanggungjawab atas dua desa, bahkan di hari Minggu kami masih membuka pelayanan vaksin, seperti minggu kemarin kita buka pelayanan di tempat-tempat wisata," terang Annas.
"Jika bicara keefisienan untuk program door to door memang alhamdulillah ada masyarakat yang mau divaksin, namun kami tidak memungkiri satu rumah bisa menghabiskan waktu 10 sampai 15 menit, karena perlu adanya edukasi dan pemeriksaan, sehingga hasilnya pun dalam sehari tidak bisa banyak, tapi tetap kami lakukan, daripada diam dan menunggu," sambungnya.
Ia pun menjelaskan beberapa lansia ini tidak bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 karena terkendala adanya penyakit komorbid, namun diakuinya memang juga ada penolakan, sehingga walaupun sudah dilakukan sosialisasi, pihaknya juga tidak bisa memaksa.
"Kendalanya ada lansia yang memiliki penyakit komorbid, seperti diabetes dan lainnya dan jikapun ada penolakan masih terus kami berikan edukasi akan pentingnya vaksinasi," ucapnya.
Ia pun menuturkan program vaksinasi ini bukan hanya tugas tim kesehatan, namun tugas kami bersama.
"Semuanya harus terintegrasi dan saling bekerjasama, kami tahu semua sudah turut membantu, mulai dari Pak Bupati, pihak kepolisian, kepala OPD, media dan lainnya, semoga di minggu ini 700 lansia dapat tervaksin, sehingga pekan ini sosialisasi terhadap anak dan pekan depannya bisa dilaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun," harapnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait