SIAPA tidak mengenal Genghis Khan. Pemilik nama Temujin ini dikenal sebagai sosok ketua militer yang menyatukan bangsa Mongolia, kemudian mendirikan Kekaisaran Mongolia dengan menaklukkan sebagian besar wilayah Asia, termasuk utara China (Dinasti Jin), Xia Barat, Asia Tengah, Persia, dan Mongolia.
Penggantinya akan meluaskan penguasaan Mongolia menjadi kekaisaran terluas dalam sejarah manusia. Genghis Khan merupakan kakek Kubilai Khan, Pemerintah Dinasti Yuan di China.
Genghis Khan lahir dari Klan Borigin pada tahun 1162 Masehi dan memimpin Mongol hingga akhir hayatnya pada 1227. Kariernya dimulai sejak 1178 saat menikahi Borte. Dari pernikahannya, Genghis Khan memiliki empat putra dan jumlah putri yang tidak diketahui.
Genghis Khan diketahui suka hidup mengembara, seperti orang Mongol lainnya. Ketika masa kepemimpinan Genghis Khan, permusuhan yang ada sering kali dikarenakan perebutan jalan dagang.
Genghis Khan pernah menulis kepada Syah Persia menyatakan maksudnya untuk menjalin perdagangan. Tetapi Syah justru menyerang dan memusnahkan iring-iringan kereta dagang Genghis Khan.
Atas tindakan itu Genghis kembali menulis surat yang berisi: "Anda sudah memilih perang. Perang akan terjadi. Hanya Tuhan yang tahu."
Terjadilah perang yang luar biasa besar, karena diketahui Genghis Khan dan pasukannya memiliki sifat kejam dan tidak suka memberi ampun.
Mereka kerap memusnahkan harta benda dan perkampungan wilayah yang diperanginya. Inilah yang terjadi di Syah Persia.
Genghis Khan memang dikenal memiliki sisi kekejaman. Dalam invasi Genghis, banyak orang yang dibantai.
Invasi Mongol merupakan salah satu kekejaman yang paling menghancurkan dalam sejarah dunia. Di antara tahun 1211 dan 1223, sebanyak 18,4 juta orang di China dan sekitarnya menjadi korban.
Mereka juga dikenal memiliki taktik perang yang brutal dan bengis. Mereka memanfaatkan keburukan fisik dan bau busuk dari tubuh mereka karena tidak pernah mencuci pakaian dan mandi.
Namun dalam melaksanakan invasinya, mereka tidak pernah menghancurkan biara, masjid, dan gereja karena mereka menoleransi agama yang berbeda.
Mongolia berkembang pesat saat dipimpin Genghis Khan. Kaisar ini berhasil menyatukan suku-suku nomaden di dataran tinggi Mongolia. Selain itu, sebagian besar wilayah di Asia Tengah dan China berhasil ditaklukannya.
Beberapa wilayah tersebut kini menjadi Korea modern, China, Rusia, Eropa Timur, Persia, Asia Tenggara, India, dan Timur Tengah. Saat puncak kejayaannya, bangsa Mongol berhasil menguasai wilayah seukuran Afrika atau antara 11 dan 12 juta mil persegi.
Kekuasaannya hampir tiga kali lebih besar dibandingkan Kekaisaran Romawi. Genghis Khan mengakhiri kekuasaannya karena meninggal dunia.
Keluarga dan para pengikut diminta merahasiakan kematian Genghis Khan. Hal ini dikarenakan Genghis meninggal saat periode penting melawan Xia Barat.
Wallahu a'lam bishawab
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait