Praktik saling menjatuhkan antar lawan politik yang menggangu stabilitas politik dan sosial di negara ini juga dapat menyebabkan rawannya konflik, karena semakin memanasnya para pendukung antar partai politik. Hal ini juga akan memicu kerusuhan dan kekacauan di masyarakat, selain itu akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat seperti ekonomi, keamanan, dan kesejahteraan.
Dalam kesimpulannya, saling menyikut antara faksi-faksi politik dapat membahayakan kepentingan negara karena dapat menyebabkan polarisasi yang semakin memperburuk kondisi sosial politik di Indonesia, menggangu stabilitas politik dan sosial, serta menggangu perkembangan demokrasi secara keselurahan seperti dapat mengalihkan isu-isu yang lebih penting seperti kesejahteraan masyarakat, perbaikan kualitas hidup, hingga diskusi kebijakan politik. Juga dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap sistem politik secara keseluruhan.
Saling menjatuhkan antar faksi politik bukanlah praktik yang baik dalam demokrasi. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dari setiap faksi politik untuk menghentikan saling menjatuhkan. Setiap faksi harus dapat memahami bahwa pemilu bakanlah ajang untuk menghancurkan faksi lawan, melainkan ajang untuk memilih pemimpin yang terbaik untuk negara. Setiap faksi seharusnya dapat menghargai dan menghormati pilihan dan pendapat dari pihak lain, bahkan jika berbeda dengan pandangan mereka. Setiap faksi partai politik juga harus bisa menerima kekalahan dengan lapang dada dan menghormati hasil yang ditentukan. Demokrasi hanya dapat berjalan dengan baik jika semua pihak dapat menerima kekalahan dan tidak memperkeruh situasi.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait