Sementara itu, tantangan pembangunan di tahun 2024 adalah dimulainya tahapan transformasi sektor dari ekonomi berbasis komunitas Timah ke sektor Kelautan dan Perikanan, Pertanian hingga Pariwisata.
"Khusus sektor pertanian lebih ditekankan pada argobisnis dan intensifikasi pengolahan kebijakan strategi lainnya yang perlu dilaksanakan terkait pembangunan manusia," tuturnya.
Kemudian, RKPD Pemprov Kep. Babel 2024 mengacu pada perencanaan pembangunan nasional khususnya dalam hal dukungan, serta keterkaitan terhadap Prioritas pembangunan dan arah kebijakan yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang. Di tahun 2024 agenda penting yang akan dilaksanakan secara nasional yaitu pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak di tahun yang sama.
Pada akhir sambutan, kata Pj Gubernur, perlu ditegaskan bahwa Kep. Babel dalam perjalanan selama 22 tahun ini masih menyisakan dua persoalan besar yaitu ketersediaan infrastruktur yang representatif seperti pelabuhan laut dengan kapasitas yang ekonomis, status bandara yang belum menjadi entry poin untuk direct flight ke luar negeri sebagai penunjang pariwisata. Kemudian, ketersediaan air baku sebagai konsekuensi daerah kepulauan, dan pengelolaan sampah regional.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait