BANGKA TENGAH, Lintasbabel.iNews.id - Terkait terkuaknya aksi pencabulan oleh oknum guru ngaji berinisial Z di Desa Munggu Kecamatan Sungaiselan Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), terhadap 8 orang anak dibawah umur, membuat Bupati Bateng Algafry Rahman prihatin dan sedih.
Algafry mengatakan, di telah bertemu dengan para orang tua korban dan membawa pesan dari orang tua korban, agar pelaku bisa mendapatkan hukuman yang setimpal.
"Saya sejujur-jujurnya merasa sedih dan prihatin atas kejadian ini. Sebenarnya agak klise juga kalau saya mengatakan mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang ya, tetapi faktanya memang kejadian ini terjadi lagi. Ini mengisyaratkan bagi saya sebagai orang tua dan kita semua yang memiliki anak, bahwa kita merasa sepertinya tidak ada lagi tempat yang nyaman bagi anak-anak kita," ujar Algafry Rahman, Selasa (11/4/2023).
Dirinya pun pada saat mengetahui terbongkarnya kasus ini, langsung datang ke desa tersebut dan bertemu para orang tua korban. Pihaknya pun melalui dinas terkait telah melakukan pendampingan kepada para korban.
"Kita melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Bangka Tengah telah terus melakukan pendampingan kepada anak-anak korban kasus ini. Mulai mendampingi di Polsek Sungaiselan, sampai di Polres Bangka Tengah seluruhnya kita dampingi dan biayai termasuk saat melakukan visum yang kemarin kita lakukan," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait