Melalui pernyataan di atas mengenai giat politik yang dilakukan oleh para pejabat untuk menampilkan Flyer yang dipasangkan di billboard dipandang sangatlah minim efisiensinya karena hal tersebut banyak mengabiskan kucuran anggaran yang mencapai angka jutaan sampai puluhan juta rupiah, yang prosesnya dilakukan oleh mitra strategis pemerintah maupun kepemilikan pemerintah sendiri.
Padahal masih banyak aktivitas yang dipandang lebih subtansial dapat dilakukan oleh para pejabat pemerintahan. Contohnya saat ini, kondisi harga sembako dan harga-harga kebutuhan rumah tangga yang melonjak kala menyambut momentum bulan suci sehingga seharusnya pemerintah mampu berperan hadir sebagai pihak pendorong agar masyarakat dapat merasakan keberadaan dari mereka selaku pejabat pemerintahan. Salah satunya dengan mendorong masyarakat berpartisipasi melalui pengadaan bazar murah maupun hal lainnya yang dipandang mampu mensejahterakan masyarakat ketimbang memasang Flyer ucapan yang dinilai minim subtansi.
Pada kondisi ini seharusnya masyarakat mampu melebihi kapasitas dari elit politik dalam melakukan pencitraan, sehingga nantinya untuk memilih pemimpin dimasa akan datang yang bukan hanya dinilai dari pencitraan politiknya saja. Sehingga seluruh elemen baik golongan muda maupun golongan tua harus siap dalam pengambilan sikap menghadapi fenomena semacam ini, sehingga dapat menyerukan bahwa hal yang berkaitan dengan politik pencitraan tidak cukup untuk mengambil hati masyarakat.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait