Penyampaian aspirasi mahasiswa dilakukan secara bergilir oleh presiden mahasiswa setiap universitas yang membersamai aksi tersebut dan ditutup dengan orasi oleh Presiden mahasiswa IAIN SAS BABEL sekaligus sebagai Koordinator Daerah BEM se-Babel.
"Mahasiswa dari seluruh kampus yang tergabung dalam aliansi BEM SE BABEL, datang ke sini (kantor DPRD Provinsi. Kep.babel) tidak banyak yang diinginkan hanya saja meminta para pimpinan DPRD untuk memberikan pernyataan sikap bahwa menolak PERPPU Cipta Kerja dan bukan hanya sebatas pernyataan sikap tetapi segera untuk menindak lanjuti apa yang menjadi point tuntutan mahasiswa agar sampai ke DPR RI," kata Paruzi.
Aksi demonstrasi tersebut diwarnai dengan dinamika ketika Ketua DPRD Babel sempat menolak untuk membacakan poin tuntutan yang berisikan pernyataan bahwa DPRD Babel menolak PERPU Cipta Kerja, namun setelah berbagai aspirasi kembali disampaikan dan mahasiswa sepakat untuk tidak keluar dari Gedung tersebut jika Ketua DPRD tidak mau menyatakan sikap.
Berikut Poin-Poin Tuntutan Mahasiswa
1. Presiden RI segera mencabut Perpu Cipta Kerja.
2. DPR RI Menolak Perppu Cipta Kerja yang telah diterbitkan Presiden.
3. Presiden dan DPR RI segera hentikan segala bentuk pengkhianatan dan pembangkangan terhadap Konstitusi.
4. Cabut seluruh kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang bertentangan dengan konstitusi.
5. Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung bersikap Menolak terhadap PERPPU Cipta Kerja.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait