PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Pimpinan DPRD Bangka Belitung, yang diwakili oleh Amri Cahyadi selaku Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung, bersama Ketua beserta anggota Komisi IV melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama perwakilan guru TPA,TK, PAUD dan IGRA.
RDP ini dilatarbelakangi adanya keresahan oleh sebagian guru-guru terkait kebijakan penyaluran dana insentif bagi para tenaga pengajar dibantu oleh pemrov melalui dana bantuan (DABA).
"Mereka resah karena kebijakan yang diambil oleh Pemkab Bangka itu tidak merata akan memberikan insentif daba tersebut kepada guru-guru yang belum menerima insentif kabupaten," jelas Amri Cahyadi, selaku pimpinan rapat yang dilangsungkan di Ruang Banmus, Selasa (28/12/2021).
Dari sebanyak 1.700 lebih guru, dana tersebut hanya cukup dialokasikan untuk 1.077 guru saja, melalui daba provinsi. Sehingga dapat diasumsikan kisaran 600 lebih guru belum menerima daba itu.
"Sehingga kalau dibagikan secara keseluruhan tidak bisa (tercover), masih kekurangan 600 orang," ungkapnya.
Dari hasil RDP ini, sambung Politis PPP tersebut, anggota dewan tidak hanya bertugas menerima aspirasi saja, namun diusahakan harus bisa bertindak sebagai problem solver dimana menyelesaikan kebuntuan dari kebijakan tersebut.
"Kami ketahui duduk persoalannya, kami mendapat informasi ada pengakuan dari sisi penganggaran bahwasanya provinsi tidak terlalu cermat dalam menganggarkan, karena jumlahnya itu tidak by name dan by address, sehingga pengalokasiannya tidak sesuai dengan jumlah guru-guru tersebut yang ada di Kabupaten Bangka," jelasnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait