Terkait nasib ekspor timah Babel, Dodot menyebut hal itu adalah kebijakan pusat.
"Itu nantinya yang berkompeten akan menyampaikan ke Presiden. Saoal ekspor dan hilirisasi sebenarnya bagi Babel bukanlah hal asing, karena kalau boleh jujur, dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA) seperti pengelolaan timah, Babel layak menjadi contoh bagi pengelolaan SDA yang lain. Babel sudah sejak era tahun 1970-an melakukan inovasi dalam pengembangan Industri dasar di PELTIM (Peleburan Timah Muntok) yang selanjutnya oleh pihak-pihak swasta dimulai sejak 2003 sampai sekarang,’’ tutur Dodot
"Intinya, kita dari Babel ini bukan tidak mendukung hilirisasi timah, namun semua tetap harus melalui kajian lebih dulu, kita berharap agar Presiden menerima masukan yang komprehensif soal timah yang berbeda dengan komoditas tambang yang lain," kata mantan ketua DPRD Babel ini.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait