BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), merespon cepat pengaduan nelayan Desa Bakit Kecamatan Parittiga Kabupaten Bangka Barat (Babar), yang mengaku mata pencaharian mereka terganggu, akibat adanya aktivitas Kapal Isap Produksi (KIP) dan Ponton Isap Produksi (PIP) di kawasan Perairan Bakit dan Teluk Kelabat Dalam.
Komisi II DPRD yang dikomandoi oleh Adet Mastur, SH, MH, memediasi para nelayan dengan PT. Timah yang dihadiri langsung General Manager PT. Timah wilayah operasi Bangka Belitung, Robertus Bambang Susilo beserta Camat Parittiga, Madrisa, di sebuah rumah makan di kawasan Desa Bakit, Senin (20/12/2021).
"Kehadiran kami di Desa Bakit ini untuk mendengarkan aspirasi dari para nelayan dan keterangan PT. Timah. Sekaligus sebagai tindak lanjut dari pengaduan yang dilakukan kelompok nelayan ke DPRD beberapa waktu yang lalu," kata Adet membuka dialog.
Lebih lanjut, Ketua Komisi II DPRD ini melanjutkan, ada beberapa kelompok nelayan di desa Bakit yang membutuhkan perhatian. Pro kontra kehadiran kapal isap produksi di wilayah penambangan PT. Timah di Teluk Kelabat, kata Adet, perlu diselesaikan agar tidak berlarut-larut.
"Pro dan kontra ini saya anggap tidak telalu signifikan, pada dasarnya PT. Timah siap membantu para nelayan yang terdampak. Tergantung permintaan maupun pengajuan program usaha oleh para nelayan kepada PT. Timah. Itu bentuk usaha yang diberikan oleh PT. Timah kepada nelayan, tinggal nelayan dan PT. Timah untuk bertemu," Ujar Adet.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait