Triliunan Duit Pemda Numpuk di Bank tak Terpakai, Ini Penyebabnya

Irwan Setiawan
Media Briefing Data Fiskal Ekonomi Regional Hasil Rapat ALCo regional yang diselenggarakan DJPb Babel. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Irwan Setiawan.

Lalu hal lainnya, menurut Edih lagi, keseringan lambatnya melakukan proses pengadaan barang dan jasa atau lelang.

"Ini saya selalu ingatkan saat penyampaian DIPA, bapak ibu boleh lakukan lelang bahkan sebelum diserahkan DIPA ditandatangani, lelangnya ya," ucapnya.

"Ini boleh, kenapa? Agar akselarasi pada saat DIPA sudah terbit, maka kegiatan langsung berjalan. Kelemahannya kayaknya disitu, terlambat proses pengadaan barang dan jasa. Kemudian proses e-Catalog," ujarnya.

Dia menyebutkan uang tersebut seharusnya diperuntukkan pada program/kegiatan tersebut, namun kini menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tahun 2023.

"Realisasi APBD Pemda di Babel sampai dengan 31 Desember 2022 mencapai pendapatan Rp9,64 Triliun, belanja dan transfer Rp8,74 Triliun, pembiayaan daerah Rp1,17 Triliun dan SILPA Rp2,07 Triliun," Kata  Kepala Kanwil DJPb Babel, Edih Mulyadi, yang didampingi Kepala BPS Babel Toto dan Local Expert Dr Devi Valeriani.

Editor : Muri Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network