Tim investigasi Rusia segera membuka penyelidikan terhadap insiden ini dan menyimpulkan bahwa adanya faktor prlanggaran disiplin berupa penggunaan telpon genggam secara berlebihan menjadi penyebab bocornya koordinat keberadaan pasukan Rusia yang didominasi prajurit wajib militer ini.
First Deputy Head of the Main Military-Political Department Amgkatan Bersenjata Rusia, Letnan Jenderal Sergey Sevryukov sebagaimana dilansir Kantor Berita Rusia, TASS menyebutkan bahwa hasil investigasi terhadap insiden Makayevka menyimpulkan adanya faktor kelalaian prajurit yang mengakibatkan musuh memiliki kesempatan mendapatkan koordinat markas untuk melancarkan serangan rudal.
“Sudah menjadi jelas saat ini bahwa penyebab utama kejadian itu adalah aktivasi dan penggunaan besar-besaran (telepon genggam), bertentangan dengan larangan, telepon pribadi oleh personel yang berada dalam jangkauan alat penghancur musuh. Faktor ini memungkinkan musuh mengambil alih kendali. dan menentukan koordinat lokasi prajurit untuk melakukan serangan rudal. Langkah-langkah yang diperlukan sedang diambil saat ini untuk mengecualikan insiden tragis seperti itu di masa depan," kata Sergey Seryukov.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait