PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat, ada 21 titik jalan rawan kecelakaan di wilayah Kepulauan Babel. Kondisi tersebut rencananya akan diperbaiki pada tahun 2023 mendatang.
"Ada beberapa titik sudah kita lakukan pendataan black spot dan kami secara bertahap untuk melaksanakan perbaikan tahun 2023. Ada 15 yang prioritas dan sisanya di tahun 2024 sebanyak 6 titik. Misalnya ada geometriknya yang perlu diperbaiki, bangun pelengkapnya kurang dan rambu-rambunya, kita juga berkoordinasi dengan forum lalu lintas dan Dinas Perhubungan," kata Kepala BPJN Babel, Dadi Muradi, Jumat (9/12/2022).
Menurutnya, titik hitam ini ikut menjadi perhatian BPJN Babel, meski tidak terlalu sering dan juga melihat fatalitas kecelakaan lalu lintas di kawasan tersebut.
Selain program penanganan titik-titik hitam, preservasi jalan dan jembatan. BPJN Babel juga mulai merambah ke penanganan di wilayah perkotaan.
“Penanganan pedestrian di perkotaan, pembuatan trotoar, drainase perkotaan, kemudian kami juga memperbaiki bahu-bahu jalan yang memang kondisinya kurang baik,” ujarnya.
Ia menuturkan, pada tahun 2023 Pagu sementara Rp198 miliar untuk preservasi jalan dan jembatan, membangun trotoar di Kota Pangkalpinang, Koba dan Toboali.
"Kemudian preservasi jalan dari Pangkalpinang ke Toboali Sadai (Basel), Pangkalpinang ke arah Muntok (Babar) dan Pangkalpinang ke arah Belinyu (Bangka), termasuk penataan black spot," ucapnya.
Pada tahun 2022 ini, progress fisik yang sudah dilaksanakan oleh BPJN Babel menyentuh angka 90 persen per 5 Desember 2022.
"Mudah-mudahan pada 31 Desember mencapai 100 persen. Kita di 2022 ini melakukan penggantian tiga jembatan, 2 di Pulau Belitung, dan 1 di Pulau Bangka. Kemudian kita melakukan preservasi jalan di wilayah Bangka dan Belitung," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait
