PANGKALPINANG,Lintasbabel.iNews.id - Penjabat (PJ) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin berencana ingin menutup Pelabuhan Pangkalbalam Kota Pangkalpinang. Alasan Ridwan, pelanbuhan itu sulit untuk dikembangkan.
Pernyataan tersebut disampaikan Ridwan Djamaluddin saat Forum Group Discusion (FGD) tentang optimalisasi pelayanan dan pelabuhan bersama PT Pelindo (persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry (persero),
"Di diskusi ini kita tegasin langsung ya. Misalnya, misalnya ya, bagaimana kalau kita tutup saja Pelabuhan Pangkalbalam," kata Ridwan.
Sementara itu, GM PT Pelindo II Nofal Hayin, menyebut dirinya tidak menampik jika secara lokasi dan alam, Pelabuhan Pangkalbalam memang sulit dikembangkan. Terlebih dengan keberadaan Jembatan Emas di alur pelayaran tersebut.
Namun perlu diketahui juga faktanya, kata Nofal, bahwa Pelabuhan Pangkalbalam satu-satunya pelabuhan saat ini yang memberikan kontribusi besar keluar masuk barang dan orang ke Pulau Bangka.
Kalaupun ditutup, sebut Nofal, paling tidak menunggu selesainya pengembangan pelabuhan di kawasan Belinyu, Kabupaten Bangka yang diharapkan menjadi pelabuhan ekspor impor.
"Boleh kami tawarkan Pelabuhan Pangkalbalam ini bisa dipertahankan sampai lima tahun ke depan," ucap Nofal.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait