PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Kepulauan Babel) masih menyiapkan anggaran untuk penanganan Pandemi Covid-19 pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (EAPBD) tahun 2023. Hal itu digunakan dalam rangka pemulihan ekonomi pasca Covid -19 dan antispasi varian baru.
"Masih, itu salah satu pertama yang kita sebut Covid-19 itu (anggaran), masih ada, gak kita hapus," kata Penjabat Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin, Selasa (8/11/2022).
Menurut Ridwan, pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19 menjadi perhatian Pemprov Babel. Terlebih adanya jenis Covid-19 baru yang harus diantisipasi.
"Bahkan pemulihan pasca Pendemi, porsinya angkanya nanti akan dibahas. Tapi yang pasti perhatian terhadap Pandemi tetap sama. Urusan belum selesai ini, kalo kita lihat dari pemberitaan ada ada jenis baru Covid-19 yang harus kita antisipasi," tuturnya.
Lanjut dia, sebagimana yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 84 tahun 2022 tentang penyusunan APBD tahun anggaran 2023, saat ini masih tetap harus mengalokasikan anggaran yang memadai untuk mendukung penanganan Pandemi Covid-19 dan dampaknya.
"Penanganan tersebut diantaranya untuk dukungan program pemulihan ekonomi daerah terkait percepatan penyediaan sarana prasarana layanan publik dan ekonomi untuk meningkatkan kesempatan kerja, mengurangi kemiskinan, dan mengurangi kesengajaan penyediaan layanan publik," katanya.
Di samping itu juga APBD 2023 diarahkan untuk perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, pelaksanaan vaksinasi, Insentif tenaga kesehatan dan belanja kesehatan lainnya.
"Serta penanganan dampak inflasi sebagai mana prioritas yang ditetapkan pemerintah pusat," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait