Dalam kesempatan itu, Fazzli mengatakan Tim SAR gabungan sempat terhambat melakukan proses pencarian. Hal itu disebabkan keruhnya air di Kali Tambun serta tanaman eceng gondok yang menghambat mobilitas perahu karet.
“Faktor penghambat dalam upaya pencarian adala air yang keruh sehingga menyulitkan pencarian di bawah permukaan air serta tanaman eceng gondok yang menghambat mobilitas perahu karet dalam menyusuri aliran Kali Tambun,” katanya.
Seperti diketahui, Balita bernama ABA (3) hilang di Kali Tambun, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Diduga bayi tersebut hilang tenggelam saat menunggu orang tuanya yang sedang pergi ke toilet.
Kepala Kantor SAR Jakarta Fazzli mengatakan insiden hilangnya balita tersebut terjadi pada Sabtu (5/11) pagi. Hilangnya balita tersebut pertama kali dilaporkan oleh keluarganya.
“Diduga tenggelam ketika sedang menunggu orang tuanya yang sedang buang air di toilet umum,” ucap Fazzli dalam keterangannya, Minggu (6/11/2022).
Kepada Fazzli, orang tua mengaku tidak melihat lagi anaknya ketika keluar dari toilet umum. Saat keluar dari toilet umum, orang tua hanya melihat sandal kepemilikan anaknya.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Balita Tenggelam di Kali Tambun Ditemukan, Kondisinya Meninggal Dunia ".
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait