AS dan Korsel meyakini bahwa Korut akan melanjutkan uji coba bom nuklir dalam waktu dekat. Atas dasar kecurigaan itu, Washington DC dan Seoul menerapkan semacam strategi untuk “menghalangi” rencana Pyongyang tersebut melalui latihan militer skala besar di kawasan.
Kementerian Luar Negeri Korut menyatakan, Pyongyang siap untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan kedaulatannya, keamanan rakyat dan integritas teritorial dari ancaman militer luar.
“Jika AS terus-menerus melakukan provokasi militer yang serius, DPRK akan mempertimbangkan langkah-langkah tindak lanjut yang lebih kuat,” ungkap Kemlu Korut dalam pernyataannya, seperti dikutip KCNA, Senin (31/10/2022).
DPRK adalah singkatan dari Democratic People's Republic of Korea (Republik Demokratik Rakyat Korea), nama resmi Korut di panggung internasional.
“Jika AS tidak ingin ada perkembangan serius yang tidak sesuai dengan kepentingan keamanannya, AS harus segera menghentikan latihan perang yang tidak berguna dan tidak efektif. Jika tidak, ia harus bertanggung jawab sepenuhnya atas semua konsekuensinya,” demikian pernyataan dari kementerian itu.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait