Ia berharap kedepan kepada Kepala Daerah di Provinsi Babel untuk berkolaborasi secara bersama-sama dalam memikirkan nasib pekerja di Babel.
Sementara itu, Asisten III Gubernur Babel, Yunan Helmi menuturkan Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel tetap berempati dan segera mencari jalan keluar terhadap permasalahan ini.
"Kami tetap berempati kepada kawan-kawan, nanti kami akan ada formulasi lah dampak dari kenaiakan BBM dialog seperti ini luar biasalah, kawan -kawan SPSI dalam menyikapi ini dan kami berharap kawan-kawan investor yang ada di Bangka Belitung ini menyikapi secara bijaksana," ujarnya.
Terkait kebijakan, Yunan Helmi mengatakan Pemprov Babel akan menyesuaikan dengan pemerintah pusat.
"Kami tetap menyesuaikan dengan pusat bagaimana menyesuaikan ini kita menyesuaikan BBM dan menyesuaikan upah yang ada di Bangka Belitung ini," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait