Samsung mengatakan seseorang memperoleh akses tidak sah ke sistemnya pada akhir Juli 2022. Ini diketahui pada awal Agustus bahwa penyerang telah memperoleh data pelanggan, tetapi perangkat konsumen tidak terpengaruh.
Perusahaan mengatakan telah mengambil langkah-langkah untuk mengamankan sistemnya dan membawa perusahaan keamanan siber pihak ketiga. Mereka juga mengklaim tengah dalam komunikasi dengan penegak hukum.
Dalam FAQ, Samsung mengatakan tidak perlu bagi pelanggan mengambil tindakan berdasarkan apa yang telah dipelajari karena sejauh ini masih dalam penyelidikannya. Namun, pelanggan tetap diimbau untuk berhati-hati jika menerima email dari pihak asing.
"Kami berkomitmen untuk melindungi keamanan dan privasi pelanggan kami," kata Samsung seperti dikutip dari Engadget, Minggu (4/9/2022).
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait