PANGKALPINANG, lintasbabel.id - 48 mahasiswa dari empat program kerja, mengikuti Tim Matching Fund Kedaireka (TMFK) Universitas Bangka Belitung (UBB) pada sebuah lokakarya bertajuk “Workshop Aplikasi Probio_FM UBB untuk Mahasiswa MBKM Kedaireka di Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Rabu (24/8/2022). Kegiatan ini memperkenalkan trobosan produk mahasiswa UBB dalam subsektor peternakan yaitu Probiotik Probio_FM UBB.
“Selama ini, pakan ternak yang digunakan oleh peternak berbahan antibiotik. Jika antibiotik digunakan secara terus-menerus, antibiotik akan menimbulkan resisten serta residu pada ternak. Dengan adanya probiotik, hasil yang didapatkan peternak akan lebih baik, karena probiotik terbuat dari bahan-bahan alami, salah satunya adalah ikan rucah yang populasinya melimpah di Provinsi Babel,” kata Fahmida manin Tim Matching Fund Kedaireka UBB.
Fahmida Manin mengatakan Probio_FM UBB merupakan terobosan dalam subsektor peternakan yang mampu memberikan hasil yang lebih baik bagi petani atau peternak dalam menjaga kekebalan tubuh ternak.
Diketahui Lokakarya ini juga dihadiri oleh 48 mahasiswa dari empat program kerja, antara lain mahasiswa dari program kewirausahaan, program kuliah kerja nyata, program magang, dan mahasiswa dari program riset.
Kegiatan ini juga dihadiri beberapa perwakilan dari universitas Tim Matching Fund Kedaireka UBB menghadirkan Fahmida Manin, dari Fakultas Peternakan Universitas Jambi dan Gusva Yetti dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Babel sebagai narasumber dengan materi tentang probiotik untuk pakan ternak, khususnya Probiotik Probio_FM UBB.
Probio_FM UBB sendiri merupakan pakan ternak berprobiotik yang dikembangkan oleh TMFK UBB sejak 2021 lalu. Produk ini dikembangkan dengan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi lain serta pelaku industri, yakni Universitas Jambi dan CV Dua Agri Mandiri.
Probiotik Probio_FM UBB terbuat dari ikan rucah yang tersedia secara melimpah di Babel. Kelimpahan ikan rucah tersebut pun mendorong Tim Matching Fund Kedaireka UBB mengambil langkah.
TMFK UBB mengolah ikan rucah menjadi Probio_FM UBB sebagai produk lokal melalui pemanfaatan potensi daerah melalui program pengembangan yang berkelanjutan.
Selain itu juga Erni selaku mahasiswa program kuliah kerja nyata (KKN) UBB Mengatakan dampak positif dari Probio_FM UBB tidak hanya dirasakan oleh akademisi, melainkan berbagai kalangan masyarakat terutama badan usaha milik desa
“Sebagai mahasiswa dari program kuliah kerja nyata tematik, saya berharap agar saya dan anggota dari tim saya bisa mengarahkan penerapan Probio_FM UBB kepada masyarakat melalui pendampingan dari TMFK UBB Tidak hanya itu. Saya juga berharap agar penerapan Probio_FM UBB bisa terus berjalan untuk memiliki nilai jual melalui pengesahan nomor izin usaha, sehingga kami dapat memberikan manfaat kepada peternak,” ujar Erni.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait