"Buku karya Pak Kapolda Anang ini merupakan legacy yang luar biasa yang seiring sejalan sesuai rencana Pemprov Babel ke depan, khususnya pariwisata. Buku ini akan menjadi bagian dari kita mempromosikan wisata kita," ungkapnya.
Gubernur Babel juga mengutarakan kekagumannya terhadap kinerja Kapolda Anang semasa bertugas di Babel. Sebagai rekannya di Forkopimda, gubernur mengaku terbantukan dengan sosok Kapolda Anang dengan berbagai pemikirannya demi pembangunan Babel.
"Kalau boleh saya bilang, kehadiran Pak Kapolda tepat waktu. Orang seperti Pak Kapolda ini sosok yang diharapkan banyak pimpinan daerah. Sulit mencari sosok seperti beliau, terima kasih Pak Kapolda," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolda Anang Syarif Hidayat mengatakan, dalam bedah buku yang dimoderatori oleh Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB), Dr. Ibrahim, buku yang disusun olehnya merupakan buah perjalanan dua tahun karirnya di Babel.
Ia mengakui, jika Bangka Belitung memiliki potensi yang komplet, baik di sektor pariwisata, pertanian, perkebunan, hingga pertambangan. Bahkan, kekayaan yang dimiliki Babel juga merambah pada kebudayaan, dan kehidupan bermasyarakat yang damai.
"Saya sangat menikmati keindahan di berbagai daerah, apalagi kalau dalam setiap tugas saya lihat panorama dari atas. Ini (Eksplore wisata) masih sedikit, dan masih banyak wisata tersembunyi yang harus di-eksplore. Kalau potensi ini dikelola dengan baik, maka akan semakin luar biasa. Buku ini kenang-kenangan kita untuk Babel," bebernya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait