Kisah Imam Bukhari Menuntut Ilmu, Alami Kebutaan Sejak Kecil Hingga Hafal 300.000 Hadis

Kastolani
Kisah Imam Bukhari menuntut Ilmu, alami kebutaan sejak kecil hingga hafal 300.000 Hadis. Foto/Istimewa

Yatim Sejak Kecil

Ketika Imam Bukhari masih kecil ayahnya meninggal, sehingga ibunya merawat dan mendidiknya seorang diri. Biaya pendidikannya itu didapat dari harta peninggalan ayahnya. Ismail; ayah dari Imam Bukhari ini tampaknya memang dari awal suka dan cenderung kepada Hadis Nabawi. 

Ketika pergi haji pada tahun 179 H, atau 15 tahun sebelum Bukhari lahir, beliau menyempatkan diri menemui tokoh-tokoh ahli hadis seperti Imam Malik bin Anas (w. 179 H), Abdullah bin al-Mubarak (w. 181 H), Abu Mu’awiyah bin Shalih, dan lain-lain.

Tidak berselang lama Ismail wafat ketika Imam Bukhari masih kecil. Sebuah perpustakaan pribadi ditinggalkannya untuk Imam Bukhari di samping semangat untuk mengaji hadis.

Dalam keadaan yatim, Imam Bukhari lalu diasuh oleh ibundanya dengan kasih sayang. Dibimbingnya untuk menyintai buku-buku peninggalan ayahnya. Bersama-sama kawan sebayanya Imam Bukhari belajar membaca, menulis, Al-Quran dan Hadis. 

Editor : Muri Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network