JAKARTA, lintasbabel.id - Penyebab anjloknya harga tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat petani terungkap. Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, membeberkan salah satu penyebabnya karena stok minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk ekspor masih penuh.
Mendag menjelaskan, rendahnya harga TBS sawit terjadi karena permintaan dari pengusaha masih terbatas, sementara panen kelapa sawit berlimpah. Kegiatan ekspor CPO yang masih terbatas, membuat tangki-tangki CPO crude palm oil (CPO) di tingkat pengusaha masih penuh.
"Untuk mengatasi permasalahan yang ada, Kemendag terus mendorong ekspor CPO agar tangki-tangki CPO kembali kosong dan TBS petani dapat diserap kembali," kata Zulkifli dalam keterangannya seperti dikutip pada Senin, (11/7/2022).
Harga TBS kelapa sawit di tingkat petani anjlok bahkan di bawah harga yang ditetapkan. Pekan lalu, harga TBS di beberapa daerah perkebunan sawit tak menjangkau level Rp1.000 per kilogram.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait