"Jika terlalu sering menerima uang, akhirnya masyarakat tidak mengembangkan dirinya untuk menghasilkan sesuatu," ujarnya.
Hal ini dikatakannya untuk mengingatkan apa yang telah disampaikan dalam rapat sebelumnya, bahwa pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar daerah yang terdampak harus merata.
"Budidaya ini bukan berbentuk CSR, tetapi murni pemberdayaan masyarakat dan ini bisa kita konsolidasikan bersama DKP," ungkapnya.
Rapat kali ini juga dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting, yang diikuti oleh Gubernur Erzaldi Rosman bersama Kapolda Babel, Danrem 045 Gaya, Danlaud H.AS Hanandjoeddin, Wakil Bupati Bangka Barat dan Kapolres Bangka Barat dari Hotel Santika Belitung.
Sementara, Danlanal Babel, Direskrim Polda, Kapol Air Babel dan Direktur PT. Timah mengikuti meeting dari Polda Babel.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait