BELITUNG, lintasbabel.id - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, meminta pihak PT Timah agar menyosialisasikan kompensasi kepada masyarakat, dan agar dibedakan antara masyarakat biasa dengan nelayan terdampak.
Kompensasi tersebut, kata Erzaldi, bisa berupa uang, tetapi langsung kepada masyarakat baik melalui rekening. Nelayan asal Desa Rukam dan Desa Air Bulin, bersama dengan Nelayan Desa Pusuk dan Desa Bakit, kata Gubernur, untuk mendapat kompensasi lebih karena mereka terdampak langsung dari penambangan.
Hal ini diungkapkan Gubernur setelah mendengarkan laporan dari sejumlah pihak dalam Rapat Koordinasi Lanjutan, Pembahasan Permasalahan Pertambangan Timah di Teluk Kelabat Dalam, yang dilaksanakan di Hotel Santika Belitung, Jumat (22/10/2021).
Menjadi catatan khusus Gubernur Erzaldi yang disampaikannya kepada PT Timah, adalah terkait apapun yang menjadi kebijakan yang disepakati bersama dalam rapat kali ini, harapannya PT Timah dapat melibatkan masyarakat secara langsung.
Bagi masyarakat diberikan aktivitas penunjang ekonomi kemasyarakatan berkelanjutan. Sedangkan untuk masyarakat yang mau mengembangkan budi daya kerapu, rumput laut dan Udang ketok, dapat menggunakan CSR PT Timah.
Gubernur Erzaldi bermaksud agar masyarakat lebih dapat mengembangkan diri dari dukungan yang diberikan oleh PT Timah.
"Jika terlalu sering menerima uang, akhirnya masyarakat tidak mengembangkan dirinya untuk menghasilkan sesuatu," ujarnya.
Hal ini dikatakannya untuk mengingatkan apa yang telah disampaikan dalam rapat sebelumnya, bahwa pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar daerah yang terdampak harus merata.
"Budidaya ini bukan berbentuk CSR, tetapi murni pemberdayaan masyarakat dan ini bisa kita konsolidasikan bersama DKP," ungkapnya.
Rapat kali ini juga dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting, yang diikuti oleh Gubernur Erzaldi Rosman bersama Kapolda Babel, Danrem 045 Gaya, Danlaud H.AS Hanandjoeddin, Wakil Bupati Bangka Barat dan Kapolres Bangka Barat dari Hotel Santika Belitung.
Sementara, Danlanal Babel, Direskrim Polda, Kapol Air Babel dan Direktur PT. Timah mengikuti meeting dari Polda Babel.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait