"Saat menjambret saya sempat terjatuh, dan hampir dikeroyok warga, tapi saya berhasil lari dengan meninggalkan sepeda motor saya di tempat," kata Si Raja Tega.
Setelah diperiksa, isi tas tersebut tak sebanding dengan harga motor yang ditinggalkannya itu.
"Berhasil lolos dari kejaran massa saya langsung memeriksa tas hasil rampasan yang berisi uang Rp800 ribu dan HP, sebelum melarikan diri ke darah jalur HP saya jual seharga Rp 250 ribu," ujarnya.
Diketahui tas tersebut, milik seorang wanita bernama Besli. Wanita 24 tahun itu menjadi korban Si Raja Tega saat melintas di Jalan Pamekasan, Kelurahan Parit Lalang (Belakang Kodim 0413 Bangka), 23 Oktober tahun lalu.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait