BELITUNG TIMUR, lintasbabel.id - Sejak dibukanya kembali keran ekspor CPO pada Senin (23/5/2022) lalu, tidak serta merta membuat semua aktivitas langsung kembali normal, termasuk penjualan Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit petani kepada perusahaan.
Pantauan di lapangan pada salah satu perusahaan sawit yang berada di Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur (Beltim) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), antrean truk sudah tampak mengular, dimana umumnya sehari satu truk pembawa sawit bisa membawa 3 kali bolak balik muatan TBS Sawit, namun kali ini harus rela hingga bermalam agar bisa masuk ke perusahaan. Hal serupa juga terjadi di beberapa perusahaan besar lainnya.
Sopir truk terpaksa bermalam di perusahaan sawit di Beltim, agar muatan sawit yang mereka bawa dapat dibongkar, Rabu (25/5/2022). (Foto: istimewa)
Mendapatkan laporan dari masyarakat terkait TBS yang tak dapat dijual ke perusahaan sawit, Bupati Beltim, Burhanudin alias Aan langsung melakukan pengecekan ke lapangan untuk mengetahui penyebab permasalahan tersebut.
Menurut Aan, penyebab perusahaan sawit belum bisa menerima TBS dari petani, yakni penampungan TBS di perusahaan telah overload.
"Hampir sebagian besar petani sawit di Belitung Timur jualnya ke PT SWP dan Parit sembada, jadi setelah izin ekspor telah dibuka kembali penjualan TBS ke perusahaan jadi membludak. Dari pihak perusahaan sendiri tidak menolak untuk membeli TBS masyarakat, namun memang harus mengantre," ujar Aan.
Editor : Muri Setiawan