get app
inews
Aa Text
Read Next : Tren Harga TBS Kelapa Sawit di Babel Setiap Bulan Mengalami Penurunan

Indonesia Larang Ekspor, Harga CPO Malaysia Justru Naik

Senin, 09 Mei 2022 | 15:11 WIB
header img
Mang Usup, petani sawit di Kabupaten Bangka mengeluhkan harga TBS Sawit yang terus anjlok. (Foto: lintasbabel.id/ Maulana)

JAKARTA, lintasbabel.id - Pasca larangan ekspor Indonesia, harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) di bursa derivatif Malaysia meningkat tipis pada perdagangan Senin (9/5/2022) siang. Kontrak CPO Juli 2022 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange hingga pukul 14:27 WIB, naik 0,03 persen di MYR6.402 per ton, setelah sempat mengalami penurunan tajam pada pekan lalu.

Pasar komoditas andalan Indonesia dan Malaysia itu diperkirakan masih ketat menyusul larangan ekspor CPO yang diumumkan Presiden Joko Widodo pada 28 April 2022 lalu. Sampai saat ini belum jelas kapan kebijakan tersebut akan dicabut, mengingat pelarangan itu muncul akibat kelangkaan minyak goreng di tanah air.

“Larangan minyak sawit Indonesia yang berkepanjangan dapat menyebabkan penurunan permintaan yang disebabkan oleh harga minyak sawit yang lebih tinggi, serta pasokan minyak sawit yang tidak mencukupi di pasar global,” kata Head of Plantation Research CGS-CIMB Research, Ivy Ng, dalam sebuah catatan, dikutip dari Reuters, Senin (9/5/2022).

Survei Reuters menunjukkan stok minyak sawit di Malaysia pada akhir April 2022 diprediksi akan naik untuk pertama kalinya dalam enam bulan menjadi 1,55 juta ton karena meningkatnya produksi dan impor. Sementara itu, Dewan Minyak Sawit Malaysia dan surveyor kargo dijadwalkan akan merilis data supply dan demand mereka pada hari Selasa (10/5/2022) esok.

Technical Analyst Reuters Wang Tao membaca harga CPO dapat kembali menguji resisten di 6.602.

"Minyak sawit mungkin mengakhiri penurunannya di zona support 6.190-6.290 ringgit, dan kemudian menguji resistance di 6.602 ringgit per ton, katanya.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut