BI Babel dan TP PKK Luncurkan Program Digital Farming Dorong Ketahanan Pangan Daerah

Lahan percontohan program ini ditanami sawi dan cabai dengan dua sistem irigasi berbeda: sprinkle system untuk sawi dan drip irrigation system untuk cabai. Keduanya dapat dikendalikan jarak jauh melalui aplikasi, bahkan dipantau 24 jam menggunakan CCTV.
Selain itu, diperkenalkan juga teknologi vertical tower planting dengan penyiraman otomatis dan sistem sirkulasi air tertutup, yang membantu menghemat penggunaan air dan meningkatkan efisiensi pertanian.
Teknologi ini tak hanya untuk otomasi pengairan, tetapi juga memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time, termasuk kadar unsur hara (N, P, K), suhu, kelembapan, dan pH tanah - semuanya dapat diakses melalui aplikasi digital.
Melalui kegiatan ini, BI Babel berharap program digital farming dapat diadopsi secara luas oleh masyarakat Bangka Belitung.
Rommy menambahkan, penerapan teknologi ini tidak memerlukan peralatan mahal dan dapat disesuaikan dengan kondisi lahan di berbagai daerah.
“Harapannya, hasil pertanian bukan hanya mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga, tetapi juga memiliki nilai ekonomis dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Rommy.
Program ini menjadi langkah nyata dalam mendorong transformasi pertanian tradisional menuju pertanian digital yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Editor : Haryanto