Menuju Bangka Belitung Merdeka

Ketergantungan Ekonomi dan Krisis Struktural
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Babel menunjukkan fluktuasi pertumbuhan ekonomi yang signifikan dalam satu dekade terakhir. Pada Triwulan II 2024, ekonomi Babel hanya tumbuh 1,03 % (year-on-year), menjadi yang terendah secara nasional.
Namun setahun kemudian, pada Triwulan II 2025, pertumbuhan melonjak menjadi 4,09 % (y-o-y). Kenaikan ini mencerminkan betapa rentannya ekonomi Babel terhadap perubahan eksternal, khususnya harga dan kebijakan ekspor timah dunia (BPS Babel, 2025).
Fenomena ini menjelaskan apa yang oleh para ekonom disebut sebagai resource trap atau “jebakan sumber daya”.
Ketika daerah bergantung terlalu besar pada komoditas ekstraktif, pertumbuhan menjadi tidak stabil, dan kemampuan daerah untuk berinovasi melemah (Sachs & Warner, 2001).
Dalam konteks Babel, ketergantungan ini menyebabkan lambannya diversifikasi ekonomi ke sektor-sektor produktif lain seperti industri pengolahan, pariwisata, dan perikanan.
Editor : Haryanto