Hari Kedua Explore Babel 2025 : Antusiasme Warga Membludak, Penuh Edukasi dan Merakyat

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Rangkaian kegiatan hari kedua Explore Babel 2025 kembali berlangsung semarak dengan perpaduan edukasi, perlombaan, kompetisi, dan talkshow inspiratif yang melibatkan berbagai kalangan, mulai dari pelajar, hingga pelaku UMKM, masyarakat, hingga perbankan. 

Suasana di Alun-Alun Taman Merdeka Kota Pangkalpinang semakin hidup dan semarak, setelah semalam ditutup dengan kemeriahan Lomba Akustik Irama Melayu Kreatif. 

Baca Juga

Jalanan Pangkalpinang Dipenuhi Pelari Qris Run 5K, Semarak Explore Babel 2025

Pagi itu kegiatan berlanjut. Keseruan Explore Babel 2025 dimulai dengan sesi edukasi interaktif bersama Museum Bank Indonesia melalui media dongeng, untuk menanamkan nilai-nilai cinta dan bangga terhadap Rupiah serta literasi keuangan sejak dini. 

Selanjutnya, suasana semakin meriah dengan ldengan Lomba mMenggambar bagi anak-anak SD dan lomba CCerdas Cermat CBPR (Cinta Bangga Paham Rupiah) untuk pelajar SMA/SMKyang mengasah kreativitas dan pengetahuan para siswa. 

Kegiatan ini juga diramaikan dengan hadirnya para suporter yang turut mendukung perwakilan dari masing-masing sekolah.

Baca Juga

Explore Babel 2025, Momentum Kebangkitan UMKM dan Pariwisata Bangka Belitung

"Anak-anak diajak menyelami makna rupiah dalam sesi edukasi interaktif bersama Museum Bank Indonesia melalui media dongeng, untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan literasi keuangan sejak dini secara menyenangkan," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung, Rommy S. Tamawiwy.

Pada Siang hari, panggung utama Explore Babel 2025 menjadi pusat perhatian dengan hadirnya sesi Talkshow Pangan Olahan, yang bertujuan memperkenalkan dengan berbahan utama ikaninovasi kuliner berbasis potensi lokal, khususnya dari sektor perikanan air tawar sebagai upaya pengendalian inflasi sekaligus sumber gizi alternatif bagi masyarakat. 

Talkshow ini menghadirkan dua narasumber yaitu Ahmad Yani selaku Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, serta Chef Desy Caroline, Finalis MasterChef Indonesia Season 12. 

Baca Juga

Semangat Sehati, Explore Babel 2025 Jadi Momentum Kebangkitan Ekonomi

Acara ini turut dihadiri oleh Ni Komang Widari, Noni Hidayat Arsani, Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, danClartje Awulle, Ketua PIPEBI Persatuan Istri Pegawai Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang memberikan dukungan terhadap ketahanan pangan. 

Talkshow menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Ahmad Yani, Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, serta Chef Desy Caroline, Finalis MasterChef Indonesia Season 12. 

Diskusi dipandu oleh Arief Setyowidodo, Ekonom Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.  

Baca Juga

Explore Babel 2025 Resmi Dibuka, BI Babel : Pertunjukan Cinta Kami pada Bangka Belitung

Dalam sesi talkshow, Ahmad Yani menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan dan mengendalikanstabilitas harga barang dan jasainflasi, dimulai dari langkah sederhana seperti menjadi konsumen yang cerdas melalui belanja bijak dan mendukung produk lokal.  

"Saya mengajak masyarakat Bangka Belitung untuk mulai menanam bahan tanaman pangan sendiri di rumah masing-masing sebagai bentuk kemandirian pangan keluarga, sekaligus mengolah bahanpangan lokal dengan cara-cara yang kreatif dan bernilai tambah," katanya. 

Lebih lanjut, Ahmad Yani menyoroti pentingnya diversifikasi pangan agar konsumsi masyarakat tidak terfokus pada satu jenis komoditas saja. 

"Dengan mengembangkan pola makan yang beragam, tekanan terhadap harga bahan pangan tertentu dapat dikurangi, sehingga turut membantu menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat”, ujar Yani. 

Sementara itu, Chef Desy Caroline memberikan tips dan trik untuk mengolah ikan air tawar agar menjadi hidangan yang menarik dan enak sehingga digemari oleh anggota keluarga. 

Lebih lanjut, Desy juga melakukan demo masak olahan ikan nila asam pedas bersama Noni Hidayat Arsani dan Clartje SE Awulle serta mengundang antusiasme dari ibu peserta lainnya. 

Sesi ini secara mendalam membahas strategi hilirisasi produk perikanan air tawar menjadi pangan olahan bernilai tambah, sekaligus menjadi media edukasi penting dalam kerangka pengendalian inflasi pangan Chef Desy Caroline sebagai praktisi masak memberikan tips-tips untuk mengolah ikan air tawar. 

Demo masak atau live coooking olahan ikan nila asam pedas dari Desy mengundang banyak minat dari Ibu-Ibu peserta. 

Acara Setelah talkshow dan demo masak, acara dilanjutkan dengan lomba masak olahan ikan air tawar, yang diikuti oleh 10 tim ibu-ibu dari berbagai kalangan. 

Selain menjadi ajang unjuk kreativitas kuliner, lomba ini juga menjadi bagian dari upaya nyata edukasi dan diversifikasi konsumsi proteinpangan, guna mengurangi ketergantungan terhadap ikan laut satu jenis komoditas dan mengurangi tekanan harga pada komoditas tertentu.  

Tak hanya menampilkan rasa, para peserta juga mengangkat nilai gizi dan keunikan cita rasa lokal dalam setiap sajian. 

Antusiasme masyarakat untuk menikmati Explore Babel 2025 semakin bertambah terutama menjelang sore dan malam hari. 

Booth-booth yang ada di Explore Babel mulai dari wastra, kriya, dan makanan/minuman hingga layanan publik terus dikunjungi oleh warga Bangka Belitung.  

Kemeriahan hari kedua Explore Babel 2025 ditutup dengan penuh kemeriahan melalui Lomba Fashion Show yang diikuti oleh 14 perbankan lokal, yang dipadukan dengan iringan musik tradisional, salah satu kekayaan budaya khas Bangka Belitung. 

Pertunjukan Setiap pasang wakil perbankan ini menyajikan kolaborasi unik yang memikat, di mana para peserta menampilkan menampilkan busana bertema wastra lokal yang dikreasikan secara kreatif dan modern, sambil diiringi lantunan musik tradisional yang menghidupkan suasana. 

Setiap penampilan Hal ini merupakan wujud menjadi representasi harmonis seni dan warisan budaya daerah. Sorak-sorai pendukung dan penonton turut menambah semarak malam hari kedua Explore Babel.  

Editor : Haryanto