Gapoktan Rias dan Petani Beda Keterangan Terkait Dugaan Pemotongan Bantuan Oplah

BANGKA SELATAN, Lintasbabel.iNews.id - Kisruh dugaan pemotongan dana bantuan Optimalisasi Pengolahan lahan (Oplah) yang diduga dilakukan oleh oknum ketua Kelompok Tani (Poktan) mendapatkan jawaban yang berbeda antara Gapoktan dan petani.
Kisruh ini mulai terkuak keluar saat saat salah satu petani yang menerima bantuan tersebut, mempertanyakan perihal pemotongan biaya oplah sebesar Rp25.000 per petak sawah, seperti yang diberitakan di salah satu media online.
Dugaan pemotongan tersebut juga dibenarkan oleh beberapa petani lainnya saat awak media melakukan penelusuran ke beberapa petani di Desa Rias.
Salah satu petani penerima bantuan oplah yang minta namanya dirahasiakan menyebutkan bahwa ia mendapatkan dana Oplah tersebut seharusnya Rp 900.000, tetapi di potong Rp 100.000, oleh oknum ketua kelompok tani dengan alasan untuk operasional.
"Katanya uang yang di potong tersebut, untuk operasional," kata salah satu petani, Sabtu (28/6/2025).
Disebutkannya, ia juga mendapatkan kabar dari luar bahwa di kelompok lain juga ada yang mendapatkan potongan, tetapi ia tidak mengurus kelompok lain, hanya kelompoknya saja.
Editor : Haryanto