Lebih lanjut Zudan menyebut, Dinas Dukcapil sudah sering melakukan jemput bola ke rumah sakit.
“Hal ini kami lakukan semata-mata untuk kepentingan kemanusiaan. Bagi yang memerlukan layanan ini bisa langsung menghubungi Dinas Dukcapil setempat,” katanya.
Sebelumnya, berita kematian Alimuddin menjadi viral di media sosial. Alimuddin merupakan seorang pasien di RSUD Sultan Daeng Radja.
Alimuddin harus melakukan perekaman dilakukan untuk membuat BPJS Kesehatan. Pasalnya pihak keluarga tidak mampu membayar operasi Alimuddin.
Pihak keluarga pun membawa pasien tersebut menggunakan angkot untuk mengurus e-KTP. Seperti diketahui e-KTP merupakan salah satu syarat pembuatan kartu BPJS.
Sebelum melakukan perekaman, pasien tersebut sempat mengalami sesak nafas. Usai perekaman pasien mendadak meninggal dunia.
Editor : Muri Setiawan