get app
inews
Aa Read Next : 7 Provinsi di Indonesia Ini Nihil Kasus Covid-19

Capaian Vaksinasi Covid 19 di Bangka Tengah Baru 20%

Sabtu, 14 Agustus 2021 | 20:57 WIB
header img
Rapat Koordinasi dalam rangka kunjungan kerja Panglima TNI dan Kapolri berkenaan dengan evaluasi penanganan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), dan monitoring pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting, bertempat di Pondopo Rumah Dinas Kabupaten Bangka Tengah. (Foto : lintasbabel.id/Rachmat Kurniawan).

BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Hingga pertengahan Agustus 2021, capaian vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat di Kabupaten Bangka Tengah baru mencapai 20 persen. Hal ini diakui Bupati Bangka Tengah, Alhafry Rahman yang menyebutkan jika capaian ini belum memenuhi target.

"Untuk ketersediaan vaksin, kami memang masih belum bisa memenuhi target, dimana seharusnya ada 130.000 orang yang divaksin, namun saat ini masyarakat yang divaksin baru sekitar 20%, sedangkan untuk ketersediaan tabung oksigen sampai siang tadi (14/08/2021) kami masih ada stok 13 tabung. Dengan jumlah ini kami memang masih kekurangan, tapi Alhamdulilah kami masih mendapat bantuan dari berbagai pihak, sambil menunggu bantuan yang kami beli sendiri, karena ada kendala dalam hal pendistribusian terkait penyeberangan," ujar Algafry Rachman pada Sabtu (14/08/2021) usai mengikuti Rapat Koordinasi kunjungan kerja panglima TNI dan Kapolri berkenaan dengan evaluasi penanganan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan monitoring pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Sementara itu, Zaitun selaku Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah mengungkapkan, stok vaksin di Kabupaten Bangka Tengah masih aman sampai pekan depan.

"Untuk stok vaksin kita yang dosis pertama masih aman sampai minggu depan, namun untuk minggu selanjutnya kami masih menunggu stok vaksin dari pihak provinsi," ujar Zaitun.

Lebih lanjut dikatakan Zaitun, berdasarkan kebijakan Bupati, masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19 wajib melakukan isolasi terpadu.

"Sesuai kebijakan dari Bupati, masyarakat yang positif Covid-19 harus isolasi terpadu (isoter), untuk pihak desa dan kecamatan mereka sudah menyiapkan keperluan untuk isoter tersebut, sedangkan di kabupaten kami sudah menambah kapasitas ruang, jadi kami usahakan sesuai arahan tetap dilakukan isolasi terpadu," terangnya.

"Sedangkan untuk Bed Occupancy Ratio (BOR), posisi kita ada 86,7%, jadi masih ada sisa kamar, namun tidak bisa maksimal, dimana setidaknya tersedia 60%, kemudian untuk oksigen memang terkendala, tapi tetap kami upayakan," ujar Zaitun.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut