Toto mengatakan Inflasi y-on-y Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks di beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,96 persen,
"Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,53 persen; kelompok kesehatan sebesar 3,85 persen; kelompok transportasi sebesar 0,69 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,99 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,76 persen," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,87 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,42 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks atau mengalami defl asi, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,55 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan ruti n rumah tangga sebesar 1,04 persen; serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,17 persen.
Editor : Muri Setiawan