JAKARTA, lintasbabel.id - Satu hari pasca kebijakan dibukanya kembali keran ekspor dari Indonesia, harga batu bara dunia merosot, pada perdagangan Rabu (2/2/2022) siang.
Transaksi di pasar ICE Newcastle hingga pukul 13:27 WIB menunjukkan, harga batu bara untuk kontrak Februari 2022 terkoreksi -4,65 poin atau -2,09 persen menjadi 218,10 dolar Amerika Serikat (AS) per ton, menambah penurunan dalam lima hari terakhir sebesar -2,63 persen.
Adapun untuk kontrak Maret 2022, harga batu bara merosot -7,45 poin atau -3,73 persen di 192,50 dolar AS per ton. Selama lima hari terakhir, kontrak ini telah jatuh -6,19 persen.
Sedangkan kontrak April 2022 berada di harga 177,75 dolar AS per ton atau koreksi -2,31 persen, menambah penurunan lima hari terakhir menjadi -5,25 persen.
Indonesia sebagai negara eksportir terbesar batu bara mulai membuka kembali keran ekspor ke negara tujuan per 1 Februari 2022 dengan sejumlah peraturan. Sebelumnya, pemerintah melarang ekspor batu bara setelah sepanjang Januari 2022, menyusul minimnya pasokan untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Pasar komoditas 'batu hitam' ini masih mendapat sentimen dari ketatnya pasokan global menyusul ketegangan politik antara Rusia dan Ukraina.
Editor : Muri Setiawan