get app
inews
Aa Read Next : Berpotensi Rusak Jalan Bencah-Tepus, Tambang Timah Liar Akhirnya Ditertibkan Polisi

Aktivitas PIP Ilegal Makin Merajalela, Nelayan Bangka Unjuk Rasa ke Mapolda Babel

Selasa, 12 Desember 2023 | 09:11 WIB
header img
Sejumlah ponton isap produksi timah ilegal kembali beroperasi di perairan Kelabat, dan sudah mengganggu wilayah tangkap nelayan setempat. Foto: Istimewa.

BELINYU, Lintasbabel.iNews.id - Puluhan nelayan Riding Panjang Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), akan menggelar aksi damai di kantor Gubernur dan Mapolda Babel, hari ini Selasa (12/12/2023).

Mereka meminta kepada Kapolda Babel untuk menindak tegas aktivitas penambangan timah ilegal di perairan laut Teluk Kelabat Dalam, khususnya di wilayah tangkap nelayan, diantaranya perairan Batu Hitam - Pulau Padi dan sekitarnya.

“Ini kami sudah dalam perjalanan bang,” ujar Sekretaris Nelayan Riding Panjang, Eko Sanjaya mewakil Ketua Wisnu Sudiro, Selasa (12/12/2023).

Eko mengungkapkan aktivitas Ponton Isap Produksi (PIP) di perairan Batu Hitam Desa Riding Panjang sudah tidak terkendali.

Bahkan ratusan Ponton Isap Produksi (PIP), telah menutupi jalur lintas nelayan. Akibatnya nelayan kesulitan beraktivitas sehingga berdampak tidak bisa melaut.

“Mereka menutup jalur nelayan pergi melaut, sementara laporan kami ke pihak kepolisian sudah kami sampaikan berkali kali, namun tidak ada tindakan yang membuat jera para pelaku tambang,” kata Eko.

Nelayan, dikatakan Eko sudah lama menahan diri, namun semakin nelayan diam, semakin ramai ponton ponton beraktivitas dari pagi hingga malam hari.

”Ada ratusan ponton di perairan Batu Hitam, ponton - ponton itu menutup jalur nelayan melaut, hebatnya lagi mereka bekerja dari pagi hingga malam hari,” ujar Eko.

Dengan kondisi nelayan yang kian terjepit karena wilayah tangkap semakin sempit, maka itu nelayan kompak untuk kembali menyuarakan keluhan mereka ke Pemerintah Provinsi dan Polda Babel.

“Selama ini kami sudah sabar, namun dengan kesabaran kami malah dianggap kami lemah. Untuk itu kami akan bongkar sejumlah nama koordinator tambang yang selama ini meraup keuntungan pribadi,” ujarnya. 

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut