Resahkan Lingkungan, Warga Didampingi Aparat Bubarkan Tambang Liar di DAS Rangkui

PANGKALPINANG, Lintasbabel.inews.id - Masyarakat Kelurahan Ampui Kota Pangkalpinang yang resah akibat aktifitas penambangan bijih timah ilegal bergerak bersama polisi dan TNI melakukan penertiban.
Aktifitas tambang liar ini dinilai warga sangat mengganggu karena suara deru mesin tambang yang beroperasi hingga larut malam mengganggu waktu istirahat warga.
"Warga sangat terganggu dengan kebisingan karena kegiatan penambangan ini dilakukan pada malam hari., pada jam-jam orang istirahat"kata Cik Linda, salah satu warga sekitar lokasi.
Ditambahkannya, permasalahan tambang liar ini sudah berlangsung sejak 2016, dan sudah beberapa kali ditertibkan, namun para penambang seakan tidak pernah jera dan selalu kembali lagi.
Selain menimbulkan polusi suara, aktifitas melawan hukum ini juga berdampak pada abrasi lahan warga.
"Tanah warga disekitar sini banyak yang longsor karena ulah mereka (penambang liar)."tambah Cik Linda.
Tidak hanya itu, nelayan sekitar lokasi juga menuding kegiatan penambangan liar ini telah mengakibatkan pendangkalan alur sungai dan parkir ponton penambang yang mengganggu lalulintas perahu-perahu nelayan.
"jadi payah kami nek keluar nih, Mane sungai lah dangkal, di tambah agik banyak ponton TI disine, payah perahu nek lewat." (Jadi susah (perahu) kami mau keluar, mana sungai sudah dangkal, ditambah lagi banyak ponton TI disini, susah perahu mau lewat) kata Gunawan, salah satu warga yang berprofesi sebagai nelayan.
Diakui warga, penertiban sudah beberapa kali dilaksanakan bukan hanya sekali, namun warga menuding keterlibatan oknum aparat sehingga selalu bocor, tudingan ini berdasarkan fakta di lapangan saat akan di laksanakan penertiban tidak ada satu pun penambang yang beraktivitas seperti biasanya.
Besar harapan masyarakat agar permasalahan ini dapat di tuntaskan hingga tuntas, dan pelaku di tindak tegas agar permasalahan yang sama tidak terulang kembali.
Editor : Agus Wahyu Suprihartanto